Sabtu, 29 Agustus 2015
Cerita singkat
Kamis, 26 Maret 2015
Muara Kasih Bunda
BUNDA
Bunda adalah sesosok manusia yang sangat tulus menyayangi kita dengan sepenuh hati. Beliau rela berkorban apa saja demi seorang anak. Walaupun nyawa taruhannya, namun Bunda akan siap dan rela mengorbankannya.
Tapi apa yang telah kita lakukan kepada Bunda tersayang kita? Tak bisa terpungkiri, kita selalu membantah kata-katanya, sering kita membentaknya entah itu sengaja ataupun tidak. Apakah pantas seseorang yang begitu sayang kepada kita, kita perlakukan demikian ? Bunda akan selalu tersenyum penuh kasih dan Bunda akan selalu memaafkan dengan tulus Ikhlas terhadap perlakuan buruk kita
KASIH IBU KEPADA BETA
TAK TERHINGGA SEPANJANG MASA
HANYA MEMBERI, TAK HARAP KEMBALI
BAGAI SANG SURYA MENYINARI DUNIA
Dari kalimat-kalimat tersebut memang benar seperti itu kenyataannya. Naluri seorang Bunda yaitu menyayangi anaknya sepenuh hati. Pepatah mengatakan "Surga Ada Ditelapak Kaki Ibu", karena doa dan restu Bunda menentukan nasib anaknya.
Bayangkan, semenjak anak di dalam kandungan satu sampai empat bulan yang dirasakan hanyalah mual, tidak enak makan dan minum. Tapi Bunda tidak mengeluh, karena rasa sayang pada janinnya. Ketika kandungan mulai membesar, Bunda susah untuk bergerak, namun Bunda selalu mendoakan agar anaknya menjadi anak yang saleh/salehah. Ketika melakirkanpun bukan main sakitnya, setelah mendengar tangisan bayinya kebahagiaan itu menghapus semua rasa sakit yang dirasakannya.
Bunda membesarkan kita dengan kasih sayang. Mendidik kita agar kita menjadi anak yang baik. Bunda tak pernah mengharapkan balasan budi kepada kita. Dimanapun kita berada, Bunda selalu mendoakan langkah kita.
Love Our Mom ({}) :-*
Jumat, 20 Februari 2015
KUWI AKU
KUWI AKU
aku mung wanita
aku mung duwe setya
aku ora bakal cidra
janjiku ora liya
ya mung manunggal ing rasa
janjine Bapa Adam marang Ibu Hawa
bangun katresnan ing alam kasuwargan
gebyaring lintang ngancani rembulan
kuwi Bapaku
iku Ibuku
Lha aku...
aku ora duwe apa-apa
aku dudu sapa-sapa
lir gumanti siyang ratri
dadi seksi ginawa mati
wanita kebak ing rasa
wanita wani ditata
bungah susah muntel ing manah
kuwi aku...
dudu sliramu
Rabu, 28 Januari 2015
Inilah Ayah
Ayah adalah sesosok laki-laki yang patut untuk dikagumi sifat, sikap, dan perbuatannya. Ayah memiliki tanggungjawab besar untuk keluarga dan kasih sayangnya tidak perlu diragukan karena setara dan mungkin lebih besar. Seperti kata orang, ibu memiliki kasih sayang yang besar pada anak karena ibu yang melahirkan dan mengasuh anak. Tapi, kasih sayang ayah -mungkin- jauh lebih besar. Fitrah ayah yang tak mampu seperti ibu yang dapat melahirkan, sehingga membuat kasih sayang ayah akan lebih besar dan dalam. Karena adakalanya ayah iri melihat anak-anak lebih dekat dengan ibunya. Oleh karena itu, semaksimal mungkin ayah akan memenuhi permintaan dan kebutuhan keluarga terutama untuk anak-anaknya. Kebahagiaan anggota keluarga dalah kebahagiaan dirinya. Itulah gambaran seorang ayah.
Sifat ayah pada dasarnya adalah mengayomi, bertanggungjawab dan berusaha membuat anggota keluarga senang dan bahagia. Pendidikan, pengetahuan dan pendapatan yang rendah tidak akan menghalangi munculnya sifat alami tersebut pada sosok ayah. Mungkin ayah pernah marah atau memukul anak-anaknya, tapi percayalah bahwa hal tersebut merupakan bentuk kasih sayangnya. Ayah berharap anak-anaknya menjadi seorang manusia yang tidak rapuh, tidak nakal/menyalahi aturan, kuat, bertanggungjawab, dan menjadi manusia yang mandiri dalam menjalani proses kehidupan yang panjang dan berliku. Proses tersebut membutuhkan banyak bekal diantaranya sifat-sifat yang diajarkan ayah sewaktu kecil dengan memarahi, memukul, atau memberi kasih sayang. Untuk menjalani kehidupan tidak akan semudah dalam bayangan seperti dalam dongeng/cerita peri, bim salabim langsung jadi. Semua pekerjaan dan pilihan hidup membutuhkan keyakinan dan usaha. Hal tersebutlah yang selalu diajarkan ayah pada anak-anaknya.
Ayah memiliki tanggungjawab yang besar dalam mendidik anak. Namun, selain itu beliau juga memiliki tanggungjawab untuk memberi nafkah pada keluarga. Seberapa capek dan keringat bercucuran beliau tetap bekerja. Walaupun tulang mulai merapuh, kulit mengeriput, nafas tidak lagi kuat beliau tetap berjalan tegak mencari nafkah untuk keluarga.